Orang banyak bilang kota Sampit itu sempit. yah emang karena kebanyakan dari kita itu kalau lagi jalan-jalan kota Sampit pasti muter-muter situ aja.
Begini lah sedikit gambaran tentang kehidupan dikota sampit.Can u
imagine? hidup dipinggir sungai. kehidupan dengan alam, mendengar suara gemericik air setelah bangun pagi. Hmm betapa indahnya bukan? Kehidupan dimuara atau dipinggiran sungai memang awal dari suatu
timbulnya peradaban. Dimana hidup dipinggiran sungai, konon katanya lebih
gampang daripada kita harus hidup jauh dari sumber air.
Disampit peradabannya
dimulai dari pinggiran sungai mentaya. Dimana, konon katanya orang-orang dari
kecamatan ketapang itu sebarannya dari daerah baamang. Dimana sebagian hidup
mereka adalah dipinggiran sungai tersebut. Berbagai manfaat didapatkan. Selain
digunakan untuk sarana transportasi, sungai mentaya ini juga digunakan untuk
rakyat sekitar yang tinggal dipinggiran sungai tersebut untuk kegiatannya
sehari-hari, termasuk memasak, mencuci bahkan untuk mandi nich.. Bisa dibayangkan ga gimana nich jadinya?
Hmm… ga
heran yah kalau banyak sampah dan pemukiman liar yang sangat menggangu
pemandangan mata. Karena hidup dipinggir sungai terbilang enak bagi mereka. Yah
tidak dipungkiri kalau zaman dahulu semua berawal dari pinggiran sungai
tersebut. Namun, tidak ada salahnya untuk membuat kota ini indah dan bersih.
Membiarkan air mengalir dengan tenang tanpa terganggu oleh genangan sampah
diair. Selain itu sampah dapat merusak ekosistem dalam air. Dan menyebabkan
pencemaran air yang dapat merusak apa saja yang terdapat pada kehidupan dalam
air. Apabila lama-kelamaan dikonsumsi masyarakat sekitar akan sangat menggangu
kesehatan manusia. Karena kita tidak tahu, bahkan tidak sadar bahwa barang yang
kita buang setiap hari ke air mengandung zat berbahaya.
Aku tidak
dapat membayangkan apabila ini terus berlanjut dan tidak diperhatikan. Ini
adalah salah satu potret kehidupan di daerah sampit. Masih ada saja dikota yang
masih berkembang ini seperti ini, bagaimana mewujudkan kota yang bersih dan
asri pabila dari kita tidak dapat menjaga alam kita sendiri. Sepertinya kota
sampit masih harus berusaha keras untuk itu… ataukah Kota Sampit akan mendapatkan gelar kota tercantik atau kota terkotor nantinya. Bisakah kita terima itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar