Memang sudah menjadi kodrat manusia untuk mencari rasa aman dan mempertahankan zona nyamannya. Setiap orang sudah pasti menghadapi beragam masalah setiap harinya. Seorang dosen pernah berkata pada saya, kalau tidak mau di DO dari ITB, ya jangan kuliah di ITB. Point yang saya dapatkan adalah, jangan pernah mengharapkan suatu hal dapat dilakukan tanpa resiko. Bahkan, suatu hal yang remeh sekalipun seperti menggunting kuku yang rutin kita lakukan setiap minggu sarat akan resiko.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kemajuan ilmu sosial, resiko dapat diminimalisir sehingga menciptakan rasa aman bagi seseorang. Semakin aman seseorang, semakin sulit ia meninggalkan zona nyamannya tersebut. Contoh saja seorang pengusaha yang enggan untuk mengambil resiko dalam investasi, maka ia akan tetap stagnan dalam dunianya dan tidak akan memiliki kesempatan untuk maju. Hal tersebut juga digambarkan pada diagram BCG yang berjudul “cash caws wild cats”.
Hanya sedikit sekali orang yang berani ambil resiko untuk bisa naik derajatnya. Namun, sekarang ini banyak muncul orang-orang yang naik derajatnya dengan mudah, tapi tidak mengambil resiko sama sekali. Merekalah para penjilat. Orang yang menjual harga dirinya dan kehormatan bangsa demi gelar yang tidak seberapa. Satu hal yang paling diincar oleh meraka adalah berada dalam posisi aman. Sungguh memalukan.
Bunglon, itulah kata yang tepat. Merubah tampilan diri sesuai dengan keadaan lingkungan. Dilingkungan hijau merubah warna kulit menjadi hijau. Dilingkungan coklat menjadi coklat. Bahkan kalau perlu, dilingkungan yang berwarna-warni juga mengubah dirinya menjadi seperti pelangi. Apapun akan dilakukan manusia bunglon untuk mencapai tujuannya; sebuah jabatan yang tidak seberapa. Semua dilakukan dengan cara menjilat, karena cara itu adalah cara yang paling aman bagi orang yang tidak berani untuk mengambil resiko…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar